Namanya cantik kan, sama cantik dengan rasanya juga loh.. hehe
Foccacia, kalo aku boleh menyimpulkan sih istilahnya Pizza-Wanna-Be! Kenapa? karena emang adonannya sama persis dengan pizza. Ada tepung yang hi-gluten, minyak, air hangat, dan ragi..
Bedanya si Foccacia ini dibikin tebal dan toppingnya hanya berupa potongan kecil herbs, olive oil, atau pun yang berbau khas lainnya.
Nggak beda jauh sama rasa dari adonan pizza, bagian luarnya garing banget dan kalo diketuk bunyinya 'tok tok tok' hehe. Pada umumnya memang bentuk dari roti yang satu ini bulet dan sengaja diberi tekstur dengan mengiris tipis atau menusuk-nusuk kan jari pada permukaannya. Tujuannya tentu biar nggak muncul bubble-bubble dan pecah saat nanti dipanggang..
Setelah hunting resep, tetep endingnya jatuh cinta sama resep si mama cantik Laura Vitale. Soalnya di resepnya ditambahin garlic sebagai penguat rasa.. Dan kalo dilihat dari kondisi lidah lokalku, yang pake garlic ini kayaknya bakal lebih doyan deh daripada sekedar olive oil dan garam, haha
Anyway, di hari itu juga aku sengaja membuat 3 resep makanan dengan jenis adonan yang sama. Yap, the pizza dough is sooo helpful.. It's easy and always turns out perfect every time!
Up up awaay recipe..
Bahan:
Adonan Pizza, bisa dilihat di sini (Aku pake sepertiganya)
Bawang Putih 2 siung
Olive Oil 5 sdm (You can substitute with vegetable oil or melted butter by the way)
Garam 3/4 sdt
Merica 1/2 sdt
Wijen
Oregano
Parsley Segar
Cara:
1. Adonan dibentuk bulat dengan tebal sekitar 2 cm. Tempatkan pada loyang.
2. Tusuk-tusuk adonan menggunakan ibu jari, merata pada seluruh permukaan.
3. Masukkan olive oil, garam, merica, bawang putih, dan parsley segar ke dalam food processor dan cincang halus.
4. Oleskan dressing pada adonansecara merata.
5. Taburkan wijen dan oregano di atasnya dan biarkan adonan mengembang lagi selama 10-15 menit.
6. Masukkan dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya. Panggang dengan suhu 175 derajat celcius selama 30-35 menit.
7. Take a bite!
No comments:
Post a Comment